Salah satu agenda tahunan Pusat Kegiatan Guru (PKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Wonosari Klaten adalah menyelenggarakan Lomba Siswa Tingkat SD. Pada Tahun 2015 lomba siswa dilaksanakan selama 6 hari yang dimulai tanggal 09 sampai dengan 14 Februari tahun 2015 yang bertempat di SD Negeri Sekaran. Lomba tersebut dibuka langsung oleh ibu Hj. Kris Sutrininingsih, S.Pd, MM  sebagai kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Wonosari yang baru saja bertugas di Wonosari. Kegiatan yang diikuti 40 SD/MI  ini dilaksanakan untuk mencari wakil dari UPTD Pendidikan Kecamatan Wonosari untuk mengikuti Lomba di tingkat Kabupaten. Ada sembilan jenis lomba yang dilaksanakan yaitu LCC, Siswa Berprestasi, Keterampilan Berbahasa Indonesia, Menyanyi Tunggal, Melukis, Prakarya, Cipta Alat Peraga, Pantomim, dan Olympiade Sains.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang berhasil di dokumentasikan :




Untuk membantu teman-teman Operator Sekolah, sedikit kami berikan langkah-langkah cara melakukan kegiatan Verval NISN ini;
1. Buka situs web verval pd kemdikbud di http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id/sys/login, akan tampil halaman dibawah ini, silahkan login dengan Username dan Password yang sama untuk masuk ke Aplikasi Dapodikdas, kemudian isikan captcha (security key) yang tampil.
2.  Setelah berhasil login kita akan masuk ke halaman Home dengan tampilan seperti dibawah ini
Ada lingkaran dengan 2 (dua) bagian berbeda, Residu dan Referensi; 
-> Residu : data siswa yang perlu di validasi dan di verifikasi kebenaran data NISNnya
-> Referensi : data siswa yang sudah punya NISN valid dan sudah cocok databasenya di Server NISN PDSP dengan database Dapodik

3. Selanjutnya kita masuk ke tabel Referensi, siswa yang ada di tabel ini berarti telah mempunyai NISN yang valid, dalam contoh dibawah ini ada 138 siswa
4.  Untuk memulai kerja, kita masuk ke tabel Residu, akan tampil sejumlah siswa. Siswa yang ada ditabel Residu adalah siswa yang belum punya NISN atau bisa juga sudah punya NISN namun datanya belum sama antara Server PDSP dengan Server Dapodik
5.Kita klik disalah satu siswa, akan muncul lingkaran Loading.....ditunggu saja sampai selesai mengambil data dari server PDSP. Setelah proses ini selesai maka ditabel bagian bawah akan tampil nama-nama siswa yang dianggap server MIRIP dengan data siswa dari tabel di bagian atas.
 6. Jika nama yang muncul dari database server PDSP (tabel bagian bawah) dinilai VALID, maka kita klik menu Match. Dengan mengklik menu Match maka Operator Sekolah menyatakan bahwa data tersebut sama (dengan kata lain siswa tersebut telah punya NISN).
Nama siswa yang muncul belum tentu MIRIP 100%, bisa jadi tertulis dalam huruf BESAR, nama siswa disingkat, nama ibu berbeda/kosong, dll. Asal datanya benar-benar milik siswa tersebut maka kita klik menu Match tersebut. 
7. Setelah di klik menu Match maka siswa tersebut akan hilang dari tabel Residu dan Otomatis akan masuk ke tabel Referensi dengan langsung membawa NISNnya.
 8. Kita coba cek di tebel Referensi, dalam kasus ini data siswa di tabel ini semula berjumlah 138 siswa, sekarang bertambah menjadi 139 siswa.
dan nama siswa yang tadi di klik Match telah masuk ke tabel Referensi ini
9. Untuk siswa yang tidak ditemukan data yang cocok maka kita klik menu Not Match, dengan mengklik menu ini maka Operator Sekolah menyatakan bahwa siswa tersebut belum mempunyai NISN dan secara OTOMATIS ini merupakan proses usulan untuk penerbitan NISN Baru.
Berbeda dengan menu Match yang siswanya akan langsung masuk ke tabel Referensi dengan membawa NISN, untuk menu Not Match siswa tidak akan langsung berpindah ke tabel Referensi tapi harus menunggu persetujuan dari Admin PSDP untuk penerbitan NISN Baru, klo semuanya lancar perkiraan saya tidak sampai 1 bulan NISN bisa terbit.

NB.
Mohon jangan asal klik Match atau Not Match tetapi tolong untuk betul-betul dicek
Tutorial lebih lengkap telah beredar di groups, untuk download bisa klik disini

Sumber :  http://suprikajen.blogspot.com/2014/05/penjelasan-proses-verifikasi-dan.html

MENJADI BPJS , PNS TANGGUNGAN ASKES MENJADI 5 ORANG

Jakarta-Humas BKN, Jumlah kepesertaan PNS yang ditanggung PT. Askes akan bertambah. Semula yang ditanggung hanya empat orang (Sumi Istri dan 2 Anak) menjadi lima orang, yakni suami, istri dan tiga orang anak. Pernyataan tersebut disampaikan Direktur PT Askes Fachmi Idris pada Pendatanganan Addendum Perjanjian Kerjasama antara BKN dan PT Askes, Jumat (26/4) di Kantor Pusat BKN Jakarta.
Penandatanganan Addendum BKN - PT. Askes terkait Data PNS.
Lebih jauh Fachmi Idris menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama ini  guna memastikan  kevalidan data PNS yang dijamin oleh PT Askes. Dengan transformasi PT Askes menjadi Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS), maka instansi yang sebelumnya merupakan BUMN kini bertindak sebagai badan publik yang bertanggung jawab kepada presiden. Sehingga pelayanan yang diberikan meluas meliputi pula peserta Jamkesnas dan Jamsostek. Perubahan menjadi BPJS ditegaskan Fachmi Idris tidak akan mengurangi sedikitpun layanan yang akan diberikan kepada PNS.
Direktur PT Askes Fachmi Idris memberikan laporan terkait perkembangan asuransi Askes.
Pada kesempatan yang sama Kepala BKN Eko Sutrisno menegaskan bahwa ada tidaknya Addendum, BKN berkewajiban memberikan data yang baik kepada PT Askes. Eko memandang positif pengelolaan dana keuangan yang dilakukan oleh PT Askes. Hal tersebut dibuktikan dengan peraihan WTP sebanyak 21 kali sampai tahun 2012.
Ramah tamah Jajaran PT Askes - BKN.
Saat ini tercatat  16.4 juta peserta askes yang merupakan PNS/pensiun PNS, TNI, dan Polri.(din)

Dalam rangka pembelajaran kurban bagi siswa SDN Sekaran, pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2013 SD Negeri Sekaran bekerja sama dengan Komite Sekolah, Wali Siswa, dan Tokoh Masyarakat mengadakan kegiatan penyembelihan 1 ekor kambing. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan harapan siswa terbiasa untuk melaksanakan kurban sehingga kelak bisa menjadi pribadi yang suka berbagi dan gemar tolong menolong, serta menjadi pribadi yang taat beribadah. Setelah disembelih kambing tersebut kemudian dimasak dan dibagikan kepada seluruh warga sekolah.


Pada jaman serba digital seperti saat ini guru dituntut untuk semakin kreatif dan inofatif untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ). Guru harus lebih kreatif dan inofatif dibandingkan dengan media ataupun televisi sehingga mampu mengalihkan kebiasaan siswa yang hanya menggunakan TIK untuk sesuatu yang tidak bermanfaat menjadi sarana untuk belajar dan mengembangkan diri. 

PUSTEKKOM Kemdikbud menyediakan fasilitas Rumah Belajar yang salah satu fiturnya adalah Kelas Maya, banyak sekali fasilitas dari kelas maya ini yang diantaranya adalah Video Conference yang memungkinkan Guru dan Siswa untuk melaksanakan Kegiatan Pembelajaran tanpa harus tatap muka langsung selain itu ada pula fasilitas Chat, Email dan masih banyak sekali fasilitas yang lain.

Peran guru dalam proses pembelajaran yang mengintegrasikan TIK diharapkan sebagai fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Sementara itu, peran siswa dalam proses pembelajaran yang mengintegrasikan TIK memungkinkan siswa menjadi partisipan aktif; menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli, belajar secara individu dan berkolaboratif dengan siswa lain.

Langkah pertama yang harus dilakukan guru untuk masuk ke Kelas Maya yakni mendaftarkan diri sebagai guru di Kelas Maya dengan mengakses aplikasi Rumah Belajar Kelas Maya, pada alamat berikut: http://belajar.kemdikbud.go.id/kelasmaya


Untuk penjelasan lebih lanjut bisa download panduan lengkapnya di menu download.

                                                                                     


INFO PENDATAAN
-----------------------------





DAPODIK / CEK DATA GURU
-----------------------------------------



Copyright © 2012 SEKOLAH DASAR NEGERI SEKARAN .